SELEON, WELEON, WAMINON , NAMINON, SUHUKON ENEG HININDIMU WILARUHU, EKE WENGGEL HAUP FUG ON WENE UAG TIA ; SIRIKIKON, WARIKIKON, NARIKIKON
sumber: Suwe Ilawo Walianggen
penulis: Lerinus Wandik
updated: 25-05-2023
Gambar Ilustrasi
harus mendengarkan dengan baik dan melihat dengan cermat kurangi berbicara tipu
A. Latar Belakang
Suwe Ilawo Walianggen adalah salah satu orang yang terkenal di wilayah Awaapsili dan dijuluki dengan panggilan 'Guru Besar' karena walianggen mempunyai suara yang manis dan merduh enak didengar sesudahnya guru walianggen berkata-kata dengan cara yang khas dalam berbasa maka terkenal dikalangan masyarakat di Yali- Awaapsili dikarenakan ia cenderung berbahasa figuratif hanyalah orang-orang tertentu atau kalangan desawa yang bisa memahami maksud dan tujuan yang di sampaikan oleh guru walianggen. Nah, karena itu kami anak-anak mudah-mudih Yali sekarang yang harus di pelajari atau melakukan walianggen sebelum meninggal ia menyampaikan Kritikan dan Saran yang kerap bernilai dalam bahasa daerah atau bahasa Ibu 'Yali Nunune fam' atau dalam bahasa Yali tentunya, dalam kesempatan yang harmonis ini saya sinarapahapsili ingin menceritakan dan menulis cerita ini agar supaya kami sama-sama sambil belajar bahasa figuratif Yali yang kaya akan kosakatanya tentunya.
Guru walianggen tidak memiliki identitas yang jelas namun, Ia adalah orang asli Awaapsil sebagai ondohfili (Penghuni) kemudian walianggen menghabiskan masa mudah hidupnya di kampung halamannya sendiri tentu saja di Awaapsili. Maka, itu kami kami sebagai anak mudah harus tahu dan bisa memahami kata-kata secara langsung maupun figuratif yang dapat di ucapkan oleh tua-tua (nitamusi/Numbiasi) menarik bahwa hari ini akan pelajar ilmu baru yang penuh dengan arti kritikan dan saran yang luar biasa. Kemudian Suwe Ilawo Walianggen wafat/meninggal dunia pada tahun 2018 di salah satu kampung kecil yang bernama Yeruk-hawalo.
B. Pembahasan
Walainggen kerap berkata 'Malik hit ketya on hinindimu wene uag tia enek wilaruhu; an seleon, an weleon, an waminon, an naminon, an suhukon, eke wenggel haup fug on wene uag tia; narikikon, warikikon, sirikikon wene uag ita hinindimu wilaruhu fug we tik tem toho urug lahi malik nga haon tuma' terjamahan dalam bahasa indonesai ' Dalam lupuk hati kalian mudah-mudih hanya ada beberap hal ini saja, yaitu: 'Saya ingin melakukan, saya ingin mengambil (ekspektasi), saya ingin mengambil, saya akan memakan (negatif), saya akan melakukan (ambisius)'.
Karena sedikit membingunkan iya kan nare-nehe? mari kita pahami arti satu persatu supaya rinci to nare-nehe:
Yali Indonesia Inggris
Malik : anak tua/kecil : child/children/youth of Yali's (plural)
hit : kalian : your
ketya : sekarang : now
on : di : sekarang
hinindimu: dihati : in heart
wene : hal : the thing
uag : tulang : bone
tia : disini : in here
enek : penghubung : lingking word
wilaruhu : akan tinggal : this still alive
an : saya : I
seleon : lakukan : want to do something ( gourdmand person/people)
weleon : mengambil : want to take something ( gourdmand person/people)
waminon: mengambil : expect to take someting, hope to much for something
naminon : akan memakan : i will eat (wanting for eating someting overly)
suhukon : akan melakukan : i will do ( give some oath falso to people, which i will do this that and more)
eke : hal ini : in this...
wenggel : mengingat : remember
haup : akan merasakn : will you feel that later (in approriate day)
fug : tidak : not
on : di : in
narikikon: sudah makan : already eaten (which relates to personal attitude of life's)
warikikon: sudah mengambil : already was taken ( which ralates to persona attitude of life's)
sirikikon : sudah lakukan : already did ( which relates to personal attitude of life's)
ita : itu : that
we : hanya : just/only ( or when Yali people speaks the convey 'we' often remark '?' this symbol of thinking someting
tik tem : sungguh : really true
toho : betul : true one
urug : bicara : speak
lahi : sekali : once
nga : kotoran : tirty/bad ( this bad worl in Yali but of this meaning is great as local people understand what was that meaning)
haon : seperti itu : like that ( refers to thins of what topics we spoken that is)
tuma : disini : here ( an tuma wilahi=saya disini=i"m here)
Guru walianggen menyampaikan kata-kata figuratif tetapi ini sangat jelas kami sebagai orang Yali paham dengan kata-kata di ucapkan maka kita perlu merefeksikan kemudian memikirkan diri sendiri, karena lantas walianggen sampaikan nga tuma diartikan sebagai kalian kotoran tetapi arti bahwa kalian mempunyai karakter ini perlu berubah jangan mempertahankan karater sanagat kotor dan licik maksudnya, sebab justru dengan arti yang sangat dalam tetapi ia memberikan semangat juga bahwa kalo siminon dan suhukon arti dari kata ini boleh melakukan dan meningkatkan disisi positif tetapi jika merugikan jangan melakukan semenah-menahny atau memihak diri sendiri. Nah, karena itu harus pikirkan baru putuskan lakukan dengan jujur dan baik untuk suhukon juga tentu mengambil kebijakan yang baik untuk melakukan kedepan jika hal yang nere-nehe lakukan itu merugikan jangan melakukan dosa itu terjadi lagi hanya kepentingan dirimu saja, mengingat sanak-saudaramu kemudai menata visi yang baik untuk kebersamaan, berkerabat menikmati bersama hal ini prinsip walianggen bermaksud dan tujuan utama kurangi kehendak atau keinginan negatif anda. Supaya anda panjang umur dan polos dalam karya nyata yang baik, nah cerdas sekali seorang guru walianggen sekalipun Ia tidak mengenal teori tetapi secara tidak langsung dia dapat memprediksi dan kata-kata atau prinsip yang di sampaikan tergenapi dini hari.
Sinarapahapsili mengajak kita alangkah baiknya mengurangi ambisius untu naminon, dan hilaminon, siminon, suhukon dengan rencana niat buruk memanfaatkan ataupun egisme itu kami harus singkirkan dan menanamkan pikiran yang sehat dan bugar agar kita melakukan hal-hal yang baik sehingga kami bisa berkarya dan berkat bagi orang banyak. Dan hal-hal buruk itu jangan pernah menyimpan dalam lupuk hati yang dalam kalo ada singkirkan/hapuskan hidup dengan pikiran yang sehat supaya kami sehat dan bisa beraktifitas kemudian melakukan apa yang apa kamu harapkan bisa mencapai dengan akal sehat itu kuncinya.
Kami perlu mengingat apa yang sudah kita lakukan-kerjakan apa itu sudah benar atau tidak benar: berarti kami sudah melakukan dosa besar atau jatuh ke jalan yang salah dan kami akan kecanduan untuk
seperti pepata walianggen bahwa kalian akan lupa dengan ucapan Sirikion atau warikikon, narikikon maksud walianggen jika melakukan sesuatu melihat kebelakan apa yang kami sudah lakukan itu bila bersifat kepribadian atau umum, hal umum tetapi nare-nehe hanya mementingkan diri lalu melakukan berarti kami sudah melakukan dosa besar atau jatuh ke jalan yang salah dan kami akan kecanduan untuk terus melakukan hal buruk terus-menerus, kalo nare-nehe yang cerdas guru walianggen mengajarkan dalam teori lisan bahwa jangan coba-coba melakukan hal buruk itu terulang-ulang karena kepintaranmu hanya semata untuk seribu perak dan tidak akan menjadi berkah atau membawa perubahan dalam generasimu, kunci utama adalah mengingat dan melakukan yang baik. Bukan keinginan atau ambisius "wenggel haluk siyuk, wene fano ano siyak ono pik humuk nare, heluk wialpin niken warahen hak nowen, nonge-nonge namin-simin niken war atukon ari mondok siyak teg"
karena kita tahu bahwa guru walianggen sampaikan kata-kata yang penuh dengan hikmah dan makna sehingga wajib kita anak Yali refleksikan diri membuat jalan baik dan membukan pintu yang benar, teladankan semua generasi mudah sekaligus regenerasi Yali.
Mengajarkan bahwa kurangsi hal-hal buruk dan mempunyai motifasi yang baik-seketika pulang ilmu teorimu di kampung halaman jangan anda sok pintar mengunakan ilmu-ilmu atau pasal-pasalmu kepada orangtua mu itu berarti nare-nehe sudah buat salah besar orang itu cerdas dan cerdik dalam segala laga hal, walianggen sampaikan bahwa lakukan atau hidup dengan hati-hati dalam berbuat sesuatu atau bertindak dengan baik tidak merugikan satu sama lain.
C. Kesimpulan
Hilangkan ambisius untuk seleon, hilangkan ambsius untuk weleon, hilangkan ambisius untuk wahukon, hilangkan egoism dalam mengerjakan semua, kerjakan untuk bersama dan pikirkan jangan mengingini dengan hawa nafsu yang besar anda akan merusak otak dan keluargamu sendiri, generasi mudah kurangi hidup seksual bebas, pikirkan nyawamu, berpolitik dengan sehat bukan dengan egoisme, jangan membuat janji palsu di masyarakatmu anda membodohi mereka dan anda jatuh dalam dosa dan allam dan allah tidak memaafkanmu. Lakukan yang terbaik dan benar untuk relasi dan masyarakat-regenerasimu yang terbaik itulah cerdas.
wa..Nori-Nehewi
Termakaish pembaca
Thanks for reading and visiting my blog
wa nare tinggkatkan lerry
BalasHapus