KUNJUNGAN BAPAK DPR-PROVINSI TINUS PEYON, S.M KE HIMPUNAN MAHASISWA KABUPATEN YALIMO (HMKY) SE-JABODETABEK DAN BANTEN 2025

 KUNJUNGAN BAPAK DPR-PROVINSI TINUS PEYON, S.M  KE HIMPUNAN MAHASISWA KABUPATEN YALIMO (HMKY) SE-JABODETABEK DAN BANTEN DI KONTRAKAN JAKARTA TIMUR, 30 APRIL 2025

Oleh: LERINUS WANDIK

Foto: Penyerahan Sembako oleh Bapak Dewan mudah Tinus Peyon, S.M kepada 
Himpunan Mahasiswa Kabupaten Yalimo (HMKY) Se-Jabodetabek dan Banten
di Kontrakan Jakarta 20/April/2025

HMKY.....YES...HMKY...YES....HMKY ADALAH KITA, KITA ADALAH HMKY 

SAHALOM SELAMAT DATANG WA...WA...WA!

Kami HMKY SE-Jabodetabek dan Banten mengucapkan selamat datang 
Bapak Tinus Peyon, S.M sebagai DPR-P Papua Pegunungan


Bapak Tinus Peyon, S.M adalah salah satu Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPR-P) Papua Pegunungan periode 2024-2029. Kebetulan bapak dewan Peyon bersama jajaran naik ke Jakarta untuk keperluannya, sehingga dalam sela-sela kesibukan Bapak Dewan mengalokasikan waktu untuk bertemu dengan ade-ade Mahasiswa di Jakarta. Tentunya Ia juga merupakan alumni Jakarta sehingga dalam momentum ke Jakarta dalam urusan lain hal akan tetapi bisa datang ke Honai kontrakan kami di Jakarta. 
Kami keluarga besar HMKY Se-Jabodetabek bangga dan salut atas kehadiran sosok luar biasa, anak mudah yang bisa menjadi contoh buat kita bahwa "anak mudah juga mempunyai peluang yang besar"  kami menyambut dengan hangat atas kehadirannya. Kurang lebih kami berdiskusi saling tanya jawab dan diskusi. 
Lerinus Wandik menyampaikan sehubung dengan orienstasi orang Yali-Yalimo sangat minim sehingga kaka bagaimana berpikir dan kedepan jangan hanya bermain di kabupaten dan provinsi tetapi harapan ini, semoga kedepan bisa dicoba untuk di pusat. 

Poin-poin aspirasi

1. Pembagunan Asrama Permanen di Jakarta

Jakarta merupakan pusat informasi-Matam Wilil menyampaikan kepada bapak dewan langsung, kemudian di tanggapi oleh Pak Dewan Peyon, Tentunya saya akan teruskan ke tingkat DPR daerah untuk bisa dikomunikasikan-Ujar Dewan Peyon.
Pemerintah Yalimo harus ada jiwa kemanusiaan-pungkas Matam Walilil sebagai ketua HMKY, semoga kedepan bisa di perhatikan agar kami juga diperhatikan dengan baik. Dilanjutkan dari Demus Halerohon sebagai ketua asrama Jakarta "Terkait dengan hal seperti ini pemerintah perlu diperhatikan karena kami ini aset Yalimo sesudah selesai pasti kerja di Yalimo juga". Daripada pemerintah mainkan anggaran dengan sia-sia artinya kontrak sini-kontrak sana, rumah kontrakan terus kami agak reseh sehingga harapan kami Pemerintah daerah harus bangun Asrama Permanen di Jakarta satu kali korban untuk selamanya lebih bagus, Matam Wilil teriknya.  

Pesan-Dewan Peyon, Buatlah surat proposal untuk daerah dan provinsi kemudian bisa di coba pasti kami membantu tetapi tidak-pasti tetap sebatas membantu kami akan mencoba bersama ade-ade. Disampaikan oleh dewan langusung kepada kami. Jika ada kesempatan pasti kami bisa upayakan.

2. Terkait uang makan yang belum terlaksana beberap tahun belakangan

Hampir 2 tahun ini uang masuk yang dulunya pada kepemimpinan bupati Pak Lakius Peyon lancar akan tetapi seketika pak Nahor Masuk uang masak kami terlambat dan berbeda-banyak Mahasiswa yang menyampaikan langusng semoga kedepan bisa berjalan dengan baik. Hal-ini ditangkapi dari Wilem Walianggen sebagai senior Jakarta menyampaikan, agak sedikit berbeda jadi pemda tolong perhatikan. Kemudian Dewan Peyon sampaikan kami berusahan teruskan agar dewan daerah bisa teruskan aspirasi ini tempat dimana mereka perjuangkan ade-ade saya tidak bisa kasih janji tetapi tetap saya tetap sampaikan ke dewan daerah. Disampaikan banyak keluhan, kami sampaikan terkait dengan uang makan ini, ulang-ulang seketika pemerintah datang mengambil database semua jawabnya sama. 
Pada tahun 2024 sekertaris Pendidikan bapak Yoteni Wililil mengakui bahwa uang makan di kabupaten Yalimo untuk mahasiswa yang keluar sebesar "1 Milliar" sehingga kami mahasiswa semua teruak-ruak herat besar. Uang besar itu dikemanakan? tetapi jawab dewan itu bukan bagian kami jadi tetap kami teruskan.


3. Akibat tertimpang banjir kemarin

Pada saat kami mahasiswa Yalimo di Jakarta kontrakan kami tertena musibah banjir besar kira-kira 4-5 meter tingginya. Hampir 1/2 minggu kami hidup lapar sulit sekali-teman-teman kami dari asrama Tolikara menampung kami, di kontrakan mereka. Pada Jaman itu kami komunikasi ke Pemerintah Yalimo dan orang-orang penting di Yalimo tetapi-sayangnya PEMDA Yalimo tidak memiliki jiwa kemanusiaa.  Hal ini harus kedepan jangan terjadi hal ini-kami pernah menyampaikan kepada pemeritah dinas pendidikan yang datang mengambil data disini, sama juga kita sampaikan di depan bapak disini Yulius Walianggen tekannya.
Di lanjutkan oleh Lerinus Wandik terkait dengan hal yang sama-kami banyak mengucapk syukur kedapa Tuhan, karena pada saat itu satu-satunya yang bisa bantu kami "Bapak Tinus Peyon" membantu kami dana-untuk mempertahankan hidup di Jakarta artinya bapak punya keperdulian terhadap kami. Kita bangga sekali karena bapak bisa berkunjung dan membantu kami sembako berbentuk 'beras, air, gula-kopi, sabun dan lainnya' terimakasih banyak bapak untuk bantuan yang luar biasanya. 

Motivasi-motivasi oleh Dewan Mudah Tinus Peyon, S.M kepada ade-ade di Jakarta

Pertama-tama: Tidak punya orantuan yatim piatu berarti hargai orangtua-kalo bapak pergi mama ada berati hargai mama, kalo mama pergi bapak ada berarti hargai bapak jadi kuliah itu harus tepati tahunya 4 tahun ya....4 tahun kalo 3 tahun ya biguslah- tekan Peyon.

Kalo saya ini kuliah tidak jelas tetapi saya bisa selesai dengan baik, tetapi puji syukur saya bisa mendapatkna kepercayaan luar biasa. Jadi kedatangan saya disini hanya perasaan sebagai alumni, dan pernah juga saya didik dan belajar dari sini jadi saya harus kembali ke honai-Dewan Peyon. pungkasnya.

Tujuan kedatang ke Asrama/Kontrakan: Duduk-duduk minum kopi baru balik-disampaikan langsung dari Dewan. Sekalipun kami ada kesibukan tetapi saya minta waktu kemudian saya keluar ade-ade. Mahasiswa Yalimo Jakarta sehingga memberikan apresisasi. 

Cerita historis sepintas oleh Dewan Peyon:

HMKY ada tetapi di atas namakan dari senior-senior sehingga pada tahun-tahun itu namanya tidak naik, tetapi pada kami beberapa pada tahun 2015an Saya, Wilterson,  Yanes, Agus nama HMKY Se-Jawa Bali dan Sumatera di angkatkan. Saya bersama kawan saya Wilterson menegur beberap senior mahasiswa Yalimo banyak baru kenapa kalian mengelapkan HMKY-SeJawaBali. Kemudian kita buat proposal dibantu akhir kami adakan natal yang besar-besar di Jakarta, Pada tahun silam. diucapkan oleh Peyon Dewan. Pada itulah Nama-nama HMKYSeJawa Bali dan Suamtera hiduplah dan menjadi terang-sehingga kami menterangkan. Hasil itulah bisa berkembang dan menjadi publik dan diketahui oleh banyak orang-dan keuangan dan lainya masuk agak menjadi jelas untuk dikelola. 

AKHIR KATA DARI PERTEMUAN SINGKAT INI:
Kami segenap keluarga besar HMKY-Sejabodetabek dan Banten Megucapkan Terimakasih kepada Bapak Dewan Provinsi Papua Pegunungan TINUS PEYON, S.M selamat menjalankan amanat yang berikan oleh masyarakat selalu menjadi berkat dan teladan bagi masyarakat di Papua Pegunungan dan Yalimo Khususnya. 


DOKUMENTASI MEMORABEL dan SEMBAKO 
Sembako yang berikan Dewan Peyon
Foto: Istimewa bersama Kakanda Dewan Peyon
Dokume: Penyerahan sembako dan diterima langsung
dari Ketua HMKY dan Asrama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BARANGKALI BUKAN HARI INI, BARANGKALI BUKAN HARI ESOK ATAU BUKAN BULAN DEPAN TETAPI SATU HAL YANG BETUL SATU HARI SAYA AKAN MENJADI JUARA SATU HARI NANTINYA SAYA PERCAYA.